Minggu, 20 Maret 2011

PENAMBALAN DENGAN ART (ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT)


PENAMBALAN DENGAN ART (ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT)
Pengertian
Teknik penambalan ART dilakukan tanpa merusak jaringan yaitu tanpa menggunakan alat bur tetapi hanya memakai hand instrument.
Indikasi :
Pada karies enamel dan karies dentin sextan pada pit dan fissure yang dalam.
Alat :                                        Bahan
1.      Oral Diagnostik                  1.  Powder
2.      Agate Spatel                       2.  Liquid
3.      Papper Pad                         3.  Varnish
4.      Plastis                                4.  Vaseline
5.      Celluloid Strip
Preparasi
-          Preparasi lubang gigi jaringan karies dibersihkan dengan excavator sampai tak ada lagi dentin lunak, untuk memudahkan pembersihan lubang sekali-kali dibasahi, keringkan lubang.
-          Setelah preparasi selesai pasien dianjurkan oklusi untuk melihat kontak lubang.
-          Pemberian dentin conditioner yaitu 1 tetes liquid + tetes air dibasahi pada kapas kecil dan diolesi pada cavitas yang sudah disiapkan selama 10 – 15 detik. Maksud pemberian ini adalah agar keadaan lembab sesuai kondisi tambalan yang akan digunakan. Sesudah pengolesan dengan dentin conditioner maka cavitas haus diolesi kapas sebanyak 3 kali untuk mengurangi contioner yang berlebihan, selanjutnya dikeringkan dengan kapas dan cavitas siap ditambal.

Pengadukan
1)      Satu sendok bubuk diletakkan pada papper pad, lalu dibagi menjadi dua bagian yang sama, kemudian letakkan satu tetes liquid disebelah bubuk itu.
2)      Botol cairan dipegang sebentar dalam keadaan horizontal untuk mengeluarkan udara dari bagian ujungnya dan kemudian dalam posisi vertikal dikeluarkan satu tetes cairan pada papper pad. Bila perlu botol ditekan sedikit, tapi cairan jangan tertekan keluar.
3)      Mula-mula cairan disebarkan dengan spatula pada suatu permukaan sebesar 1,5 cm2. Pengadukan dimulai dengan mencampur setengah dari bubuk dengan cairan yang menggunakan spatula.
4)      Bubuk dicampur dengan gerakan menggulung sehingga partikel-partikel bubuk secara perlahan-lahan terbasahi tanpa tersebar.
5)      Jika seluruh bubuk telah basah, bagian kedua dicampur dalam adukan tersebut setelah itu diaduk kuat sambil menjaga agar adukannya tetap berupa satu kesatuan massa.
6)      Pengadukan harus selesai 20 – 30 detik, hasil adukan yang baik harus licin seperti permen karet.
7)      Penumpatan dapat langsung dilakukan pada cavitas tanpa preparasi terlebih dahulu, digunakan Vaseline agar tambalan tidak mudah melengket dan untuk menhaluskan
Penumpatan :
1.      Masukan bahan pengisi ke dalam lubang, pit dan fissure dengan carver dengan tekanan ringan.
2.      Tekan dengan jari (30”)yang sudah memakai sarung tangan
3.      Buang bahan yang berlebih
4.      Oles dengan Vaseline
5.      Periksa gigitan
6.      Dianjurkan pasien agar tidak makan selama kurang lebih satu jam
7.      Varnish diberikan setelahpenambalan danpengurangan sisa-sisa tumpatan yang berlebih.    

2 Komentar:

Pada 19 Mei 2016 pukul 06.31 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamualaikum. wr. wb.
sya berterimakasih kepada anda(Azhari) yg sudah membuat artikel ini, karena artikel ini benar2 bermanfaat dan memberikan ilmu pada para pembaca terutama buat sya yg sedang mengerjkan tugas kuliah.

 
Pada 5 Oktober 2018 pukul 01.54 , Blogger Unknown mengatakan...

Makasih👍

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda